Bekas menteri dakwa BN beli undi dengan wang tunai
Oleh Lee Wei Lian January 17, 2012
PETALING JAYA, 17 Jan — Bekas menteri persekutuan daripada Umno hari ini mendakwa wang yang digunakan pada kempen pilihan raya lalu adalah untuk membeli undi, satu taktik yang dikenali sebagai “bom”.
Tan Sri Datuk Abdul Kadir Sheikh Fadzir (gambar) berkata demikian dalam satu forum dengan menjelaskan mengalami pengalaman itu sendiri dengan memberi RM200 hingga RM1,000 dalam kempen pilihan raya Barisan Nasional (BN) untuk mendapat undi.
“Saya telah menjadi ketua dalam banyak kempen dan saya diberikan wang dalam jumlah yang banyak untuk diagihkan,” kata bekas menteri penerangan dan pelancongan di Persidangan Perancangan Strategik Malaysia 2012 di sini.
“Ia secara terang-terangan untuk membeli undi.”
Abdul Kadir berkata istilah yang digunakan untuk strategi itu adalah “bom”.
Beliau menambah secara peribadi tidak pernah menggunakan wang itu.
James Chin, Ketua Sekolah Seni dan Sains Sosial, Monash University, Bandar Sunway, berkata strategi itu merupakan paling berkesan di Sabah dan Sarawak.
Semasa ucapannya, Abdul Kadir berkata semasa beliau masih memegang jawatan dalam Umno, beliau mahu mengingatkan mereka tentang “Amanah Merdeka” — yang bermaksud memberi rakyat hak untuk mempunyai pilihan raya bersih dan adil.
Beliau turut menggesa Umno agar tidak perlu takut untuk kalah sekiranya ikhlas dalam perjuangan.
“Jika anda kalah, terimanya; rakyat ubah kerajaan banyak kali di USA dan Australia,” katanya.
“Saya adalah ahli Umno, saya tiada masalah jika kalah. Jika anda berada di sana untuk menggunakan jutaan ringgit untuk diri sendiri dan kroni anda atau jika saya mempunyai bilion ringgit dan saya akan ditangkap selepas saya kehilangan kuasa, maka saya akan gunakan semua tipu helah ini.
“Jika anda ikhlas, tiada apa yang perlu ditakutkan,” tambahnya.
Beliau berkata untuk mempunyai pilihan raya bersih dan adil, perlu ada akses sama rata terhadap media, syarikat berkaitan kerajaan (GLC) dan jabatan kerajaan mesti neutral.
“Anda perlu berikan mereka (pembangkang) kebebasan untuk mempunyai TV, radio dan akhbar,” katanya. “Selama 50 tahun PAS telah meminta lesen akhbar tetapi tidak diberikan — kerajaan pembuli besar.”
Beliau menambah semasa pilihan raya, BN tidak sepatutnya menggunakan Kementerian Penerangan, Felda, Felcra dan Unit Cawangan Khas (SB) serta agensi lain untuk membantu kempen mereka.
Abdul Kadir juga Timbalan Presiden Angkatan Amanah Merdeka dan Pengerusi Eksekutif Kumpulan Sazean.
Rihat Minda
Tuesday, 17 January 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
FEEDJIT Live Traffic Map
Blog Archive
-
►
2013
(14)
- ► 03/17 - 03/24 (7)
- ► 02/03 - 02/10 (7)
-
▼
2012
(139)
- ► 12/16 - 12/23 (2)
- ► 11/18 - 11/25 (7)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/07 - 10/14 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/05 - 08/12 (5)
- ► 07/22 - 07/29 (2)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 06/24 - 07/01 (4)
- ► 05/20 - 05/27 (3)
- ► 04/29 - 05/06 (11)
- ► 04/22 - 04/29 (6)
- ► 04/08 - 04/15 (6)
- ► 03/11 - 03/18 (2)
- ► 03/04 - 03/11 (3)
- ► 02/26 - 03/04 (14)
- ► 02/19 - 02/26 (2)
- ► 02/12 - 02/19 (8)
- ► 02/05 - 02/12 (5)
- ► 01/29 - 02/05 (1)
- ► 01/22 - 01/29 (11)
-
▼
01/15 - 01/22
(22)
- Dari manakah datangnya wang BR1M? 1Malaysia dikele...
- HASSAN ALI KINI MULAI BELAJAR MEMBUAT FITNAHOleh: ...
- Umno harus ambil tanggungjawab ; serangan bersifat...
- BR1M....Pertolongan atau RasuahPosted on Friday, J...
- Tindakan disiplin satu tarbiahIdris Ahmad,13 Jan 2012
- MB yakin Dr Yunus amanah, telus dan bertanggungjaw...
- Mana ada pemimpin seperti Nik Aziz sekarangAziz Mu...
- Pak Samad: Bukti tokoh rakyat pelopori p’raya bers...
- Hasan Ali seperti ‘buah buruk’, tak perlu petik ak...
- Dr Yunus jaga Adat Resam Melayu, Belia dan SukanHa...
- Pasai apa pulak bukan Dr. Rani yang jadi Exco?Cena...
- Nik Aziz: Melawan sejuk dan 'rohok'Jimadie Shah Ot...
- Bekas menteri dakwa BN beli undi dengan wang tunai...
- Bahasa
- 2 minggu lagi Hassan Ali dedah "PRASIT" dalam PASP...
- “Jangan jadi kuda tunggangan Umno-BN” kata Pemuda ...
- Hassan Ali terus bersilat Ini bukan ad...
- Komik "Transformasi Najib" diedar di sekolah-sekol...
- Komik "Transformasi Najib" diedar di sekolah-sekol...
- Bersih lantik A Samad Said pengerusi bersama
- Nik Aziz nasihat Hasan Ali 'jaga mulut'Jimadie Sha...
- Lebih 50,000 hadir Rapat Rakyat Perdana...
- ► 01/08 - 01/15 (9)
- ► 01/01 - 01/08 (1)
-
►
2011
(108)
- ► 12/25 - 01/01 (1)
- ► 12/18 - 12/25 (4)
- ► 11/27 - 12/04 (2)
- ► 11/06 - 11/13 (4)
- ► 10/02 - 10/09 (1)
- ► 09/11 - 09/18 (2)
- ► 09/04 - 09/11 (6)
- ► 08/28 - 09/04 (5)
- ► 08/14 - 08/21 (1)
- ► 08/07 - 08/14 (1)
- ► 07/31 - 08/07 (7)
- ► 07/24 - 07/31 (8)
- ► 07/17 - 07/24 (27)
- ► 07/10 - 07/17 (14)
- ► 07/03 - 07/10 (7)
- ► 06/19 - 06/26 (2)
- ► 06/12 - 06/19 (2)
- ► 06/05 - 06/12 (9)
- ► 05/29 - 06/05 (1)
- ► 05/22 - 05/29 (4)
-
►
2010
(169)
- ► 06/27 - 07/04 (2)
- ► 06/20 - 06/27 (2)
- ► 05/30 - 06/06 (1)
- ► 05/23 - 05/30 (5)
- ► 05/09 - 05/16 (2)
- ► 05/02 - 05/09 (3)
- ► 04/25 - 05/02 (1)
- ► 03/28 - 04/04 (1)
- ► 03/14 - 03/21 (3)
- ► 03/07 - 03/14 (3)
- ► 02/28 - 03/07 (11)
- ► 02/21 - 02/28 (11)
- ► 02/14 - 02/21 (29)
- ► 02/07 - 02/14 (17)
- ► 01/31 - 02/07 (11)
- ► 01/24 - 01/31 (13)
- ► 01/17 - 01/24 (20)
- ► 01/10 - 01/17 (18)
- ► 01/03 - 01/10 (16)
-
►
2009
(286)
- ► 12/27 - 01/03 (18)
- ► 12/20 - 12/27 (13)
- ► 12/13 - 12/20 (3)
- ► 12/06 - 12/13 (1)
- ► 11/29 - 12/06 (3)
- ► 11/22 - 11/29 (4)
- ► 11/15 - 11/22 (7)
- ► 11/08 - 11/15 (10)
- ► 11/01 - 11/08 (8)
- ► 10/04 - 10/11 (4)
- ► 09/27 - 10/04 (1)
- ► 09/20 - 09/27 (2)
- ► 09/13 - 09/20 (3)
- ► 09/06 - 09/13 (10)
- ► 08/30 - 09/06 (7)
- ► 08/23 - 08/30 (12)
- ► 08/16 - 08/23 (8)
- ► 08/09 - 08/16 (8)
- ► 08/02 - 08/09 (9)
- ► 07/26 - 08/02 (11)
- ► 07/19 - 07/26 (6)
- ► 07/12 - 07/19 (15)
- ► 06/14 - 06/21 (9)
- ► 06/07 - 06/14 (15)
- ► 05/31 - 06/07 (7)
- ► 05/24 - 05/31 (14)
- ► 05/17 - 05/24 (12)
- ► 05/10 - 05/17 (16)
- ► 05/03 - 05/10 (14)
- ► 04/26 - 05/03 (9)
- ► 04/19 - 04/26 (8)
- ► 04/12 - 04/19 (6)
- ► 04/05 - 04/12 (3)
- ► 03/29 - 04/05 (5)
- ► 03/22 - 03/29 (2)
- ► 03/15 - 03/22 (3)
No comments:
Post a Comment