Israel Bebaskan 9 Ahli Parlimen HAMAS
Rejim apartheid Israel membebaskan 9 anggaota parlimen Hamas, sesudah mereka mendekam dalam penjara. Mereka yang dibebaskan, antara lain, Khaled Sulaeman, Khaled Yahya, Ibrahim Dahbour dari Jenin, Riyadh Raddad dari Tulkarm, Imad Nofal dari Qalqilya, Nasser Abdul Jawwad dari Salfist, Yasser Mansour dan Hasan al-Burini dari Nablus, dan Muhammed Abu Juheisha dari al-Khalil.
Para anggota parlimen Hamas itu, tiba di bahagian barat Hebron, dan mendapat sambutan hangat dari ahli eluarga, handai taulan, teman-teman, serta para kerabat. Para anggota kelompok Hamas yang ada di Hebron lalu mengadakan acara sambutan dan kesyukuran dengan mengadakan acara iftar (buka puasa) bersama, ini merupakan pengungkapan rasa syukur mereka atas pembebasan para anggota parlimen itu. Dan, Hebron merupakan wilayah di Tebing Barat, yang menjadi pusat kekuatan Hamas.
Dengan dibebaskan 9 anggota perlimen Hamas itu, maka berkurang dari 23 anggota parlimen yang ditahan penjara Israel, sisanya tinggal 16 orang, yang akan menjalani pengadilan militer Israel. Sementara itu, Lembaga Hak-Hak Asasi Internasional, menilai pengadilan militer itu hanyalah stempel “rubber stamp’ bagi pemerintah Israel,yang terus melakukan tindakan represif terhadap para aktivis Hamas, termasuk anggota parlimen.
Nampaknya, pemerintah Israel yang dibawah pemerintahan Partai Likud yang dipimpin Perdana Menteri Bunyamin Netanyahu menggunakan para tawanan anggota parlimen Hamas yang dijadikan ‘kartu’ untuk menekan pemerintahan Hamas agar bersedia melakukan negosiasi bagi pembebasan Kopral Gilad Shalid, yang sampai sekarang berada di tangan para pejuang Hamas.
Israel sebuah rejim apartheid yang melakukan tindakan apartheid terhadap penduduk Palestina, dan pengusiran secara paksa di wilayah Tebing Barat dan Jerusalem, yang sedang dibangun pemukiman baru bagi warga Israel. Tindakan rejim Zionis ini juga termasuk memaksa seluruh warga Palestin agar menyanyikan lagu kebangsaan Israel di sekolah-sekolah. Ini langkah dalam rangka melakukan yahudisasi terhadap seluruh penduduk Arab-Palestin, yang sekarang ini dijajah Israel. (m/pic)
No comments:
Post a Comment